ini ada kisah antara si bahlul {si bodoh} dan singgasana raja , tersebutlah pada zaman pemerintahan khalifah Harun Al-rasyid {salah satu dongeng yg terkenal negri 1001 malam dan abunawas {arabnya imam abu nuwas} ada seorang yg lugu sebut namanya si bahlul , suatu saat dia mau menghadap sang khalifah harun al-rasyid, syahdan singkat cerita dia berhasil sampai dalam istana, namun di dalam istana di temukannya kosong, lalu dia berpikir ingin mencoba duduk di singgasana sang raja, belum lama berselang masuklah pengawal istana, begitu di lihatnya si bahlul duduk di kursi singgasana, maka marahlah para penjaga istana ini dan mulailah si bahlul di pukuli dan di tendang,
alhasil si bahlul meraung-raung kesakitan di ikutin teriakan minta ampun, khalifah Harun al-rasyidpun keluar dari dalam kamarnya begitu mendengar teriakan bahlul yg kesakitan, "lepaskan ..." perintah sang khaisar, namun si bahlul tetap meraung-raung meminta ampun, "hi bahlul kamu sudah di lepaskan mengapa kamu masih meraung-raung minta ampun " hardik sang kaisar, " ampun paduka, beribu ampun , adapun saya meraung-raung kesakitan dan memohon ampun adalah membayangkan betapa berat yg akan di hadapi sang kaisar, lha wong saya yang baru 5 menit duduk di kursi singgasana saja sudah di pukuli sedemikian hebatnya apalagi paduka yang bertahun-tahun .....", pungkas si bahlul. ruangan itu hening senyap, namun dari relung kesadaran yg paling dalam semua mulai di hinggapi pertanyaan dan mengiyakan perkataan si bahlul bahwa betapa beratnya memikul amanah kepemimpinan ....
moral cerita : betapa beratnya menjadi pemimpin, setiap diri tentulah menjadi pemimpin, paling tidak setiap diri berfungsi menjadi khalifah/ pemimpin untuk dirinya sendiri, dan semua yd ada di dunia ini semua akan di mintai pertanggungjawaban dari sang pemberi........
Monday, September 17, 2007
Wednesday, September 12, 2007
SUSAH CARI KERJA
SUSAH CARI KERJA
Saking susahnya nyari kerjaan, akhirnya seorang
lulusan ITB terpaksa menerima tawaran untuk
bekerja di Kebun Binatang Ragunan.
"Apa boleh buat daripada nganggur kerja beginian
juga bolehlah, yang penting halal!"
begitu tekadnya.
Maka sejak hari itu sang insinyur muda mulai
bekerja sebagai "monyet-monyetan"
Sepanjang hari harus betah mengenakan baju
monyet, pakai topeng monyet sambil mengunyah
pisang atau kacang rebus terus-terusan.
Dan harus jempalitan selincah mungkin untuk
menarik perhatian pengunjung.
Pokoknya tak beda dengan monyet asli yang
sudah mulai punah.
Tak ayal lagi pengunjung Kebon Binatang Ragunan
membludak lantaran mau 'ngeliat si
monyet super yang konon tidak hanya lincah dan
gesit tetapi juga cerdas!
Wong ITB kok..
Sayang sekali yang namanya sial itu sulit
dielakkan ....dan akhirnya
bisa datang juga. Sedang enak-enaknya
jempalitan, tiba-tiba:
"gedebuk.....byurrrrrrrrrrr" Sang monyet terjatuh ke
dalam kandang buaya.
"Waduh, mati aku!" pikirnya sebelon dimangsa
oleh buaya-buaya ganas itu.
Tapi ketika mulut buaya terbuka lebar siap
menggigit, dari dalam terdengar
suara berbisik
"jangan takut mas....kami dari UI ........ "
Saking susahnya nyari kerjaan, akhirnya seorang
lulusan ITB terpaksa menerima tawaran untuk
bekerja di Kebun Binatang Ragunan.
"Apa boleh buat daripada nganggur kerja beginian
juga bolehlah, yang penting halal!"
begitu tekadnya.
Maka sejak hari itu sang insinyur muda mulai
bekerja sebagai "monyet-monyetan"
Sepanjang hari harus betah mengenakan baju
monyet, pakai topeng monyet sambil mengunyah
pisang atau kacang rebus terus-terusan.
Dan harus jempalitan selincah mungkin untuk
menarik perhatian pengunjung.
Pokoknya tak beda dengan monyet asli yang
sudah mulai punah.
Tak ayal lagi pengunjung Kebon Binatang Ragunan
membludak lantaran mau 'ngeliat si
monyet super yang konon tidak hanya lincah dan
gesit tetapi juga cerdas!
Wong ITB kok..
Sayang sekali yang namanya sial itu sulit
dielakkan ....dan akhirnya
bisa datang juga. Sedang enak-enaknya
jempalitan, tiba-tiba:
"gedebuk.....byurrrrrrrrrrr" Sang monyet terjatuh ke
dalam kandang buaya.
"Waduh, mati aku!" pikirnya sebelon dimangsa
oleh buaya-buaya ganas itu.
Tapi ketika mulut buaya terbuka lebar siap
menggigit, dari dalam terdengar
suara berbisik
"jangan takut mas....kami dari UI ........ "
Thursday, September 6, 2007
Teror Bom dari Osama bin Laden
Syahdan untuk mengukuhkan eksistensi gerombolan teroris dunia, di buatlah rencana spektakuler untuk menyongsong tanggal sembilan bulan sembilan tahun 2009
Osama : Kita akan buat rencana spektakuler untuk membuka mata dunia eksistensi kita
Peserta : Bagus tuan ... lalu apa rencananya
Osama : Seluruh pesawat di dunia kita akan pasang bom dengan perhitungan waktu yang tepat sehingga jatuh di wilayah negara yang kita tuju.
Peserta : bagus tuan ide yg brilliant, bolehkah kami mulai bergerak
Osama : Tapi ingat khusus pesawat indonesia jangan di beri bom
Peserta : mengapa tuan ?
Osama : ntar bisa meledak di wilayah kita sendiri
Peserta : koq bisa ??
Osama : karena pesawat indonesia tdk tepat waktu
Osama : Kita akan buat rencana spektakuler untuk membuka mata dunia eksistensi kita
Peserta : Bagus tuan ... lalu apa rencananya
Osama : Seluruh pesawat di dunia kita akan pasang bom dengan perhitungan waktu yang tepat sehingga jatuh di wilayah negara yang kita tuju.
Peserta : bagus tuan ide yg brilliant, bolehkah kami mulai bergerak
Osama : Tapi ingat khusus pesawat indonesia jangan di beri bom
Peserta : mengapa tuan ?
Osama : ntar bisa meledak di wilayah kita sendiri
Peserta : koq bisa ??
Osama : karena pesawat indonesia tdk tepat waktu
Perang Teluk
Syahdan saat perang teluk departemen pertahanan irak mendeteksi adanya pesawat asing melintas di wilayah udaranya, Jendral pertahanan berinisiatif melaporkan penyelendupan pesawat asing ini ke Presiden Saddam
Jendral : Lapor ada pesawat asing menyelundup masuk wilayah udara kita, apa kita tembak ?
Sadam : Dari Mana pesawanya ?
Jendral : ada tulisan Gatotkaca N250
Saddam : Oh .... itu pesawat buata indonesia
Jendral : Kita tembak sekarang tuan ?
Saddam : Jangan !!!!
Jendral : kenapa tuan ? {dengan mimik bengong sebab sebelumnya di instruksikan pesawat asing manapun harus di tembak jika memasuki wilayah iraq tanpa izin }
Saddam : Buang-buang peluru saja, tanpa di tembak ntar jatuh sendiri...
Jendral :hah....?????
Jendral : Lapor ada pesawat asing menyelundup masuk wilayah udara kita, apa kita tembak ?
Sadam : Dari Mana pesawanya ?
Jendral : ada tulisan Gatotkaca N250
Saddam : Oh .... itu pesawat buata indonesia
Jendral : Kita tembak sekarang tuan ?
Saddam : Jangan !!!!
Jendral : kenapa tuan ? {dengan mimik bengong sebab sebelumnya di instruksikan pesawat asing manapun harus di tembak jika memasuki wilayah iraq tanpa izin }
Saddam : Buang-buang peluru saja, tanpa di tembak ntar jatuh sendiri...
Jendral :hah....?????
Subscribe to:
Posts (Atom)